METABOLISME
MINERAL
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mineral penting bagi kesehatan kita. Tubuh
menggunakan lebih dari 70 mineral untuk berfungsi secara maksimal.. Oleh karena
itu, mineral begitu penting untuk melengkapi kembali tubuh kita dengan unsur-unsur
mineral yang digunakannya setiap hari. Proses kimia dan elektrik berjalan di
dalam tubuh kita setiap saat. Proses dapat berfungsi dengan benar apabila
keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada system kita secara berkelanjutan
termasuk zat besi untuk darah kita, belerang untuk otot kita, kalsium untuk
tulang kita serta gabungan unsur lain yang seimbang untuk memberikan kelancaran
fungsional tubuh kita.
Pengertian dari mineral itu sendiri adalah sekelompok
senyawa anorganik yang dibutuhkan tubuh untuk kelancaran proses metabolisme
yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil
proses geologi (Anonim, 2011). Mineral ini pun dibagi menjadi dua, yaitu
mineral utama yang terdiri dari kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium,
klorida dan sulfur. Sementara jenis kedua biasa disebut dengan trace mineral,
diantaranya adalah zat besi, seng, mangnesium, kobalt, tembaga, yodium, kromium,
selenium, nikel dan silicon (Noubie, 2006)
Dalam komposisi air keringat, tiga mineral
utama yaitu natrium, kalium & klorida merupakan mineral dengan konsentrasi
terbesar yang terdapat di dalamnya. Sehingga dengan semakin besar laju
pengeluaran keringat, maka laju kehilangan natrium , kalium dan klorida dari
dalam tubuh juga akan semakin besar. Diantara ketiganya, natrium dan klorida
merupakan mineral dengan konsentrasi tertinggi yang terbawa keluar tubuh
melalui kelenjar keringat (Irawan, 2007).
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
memahami metabolisme mineral yang masih berkaitan dengan pengetahuan dasar ilmu
gizi.
II.
TIJAUAN
PUSTAKA
A. Mineral
Ilmu gizi
yaitu ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang sebaik-baiknya agar
tubuh selalu dalam kesehatan yang optimal. Ilmu gizi juga dapat diartikan
sebagai suatu kajian tentang komposisi makanan dan penggunaannya oleh tubuh.
Lima kelompok nutrien yaitu, lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral(Anonim, 2011).
Mineral
adalah suatu zat ( fasa ) padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia
yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat
sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara
beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal. Selain itu kata
mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita
meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang
geologi. Istilah mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk
oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia
tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk
dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana
atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur. Keteraturan dari
rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat yang teratur.
Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik(Diana, 2007).
Unsur-unsur
seperti klorin (Cl), natrium (Na),kalium (K), kalsium (Ca), Fosfor (P),
magnesium (Mg), adalah mineral yang terdapat dalam tubuh dalam jumlah besar,
besi (Fe), Iodin (I), seng (Zn) adalah mineral yang terdapat dalam tubuh dengan
jumlah sedikit. Kekurangan salah satu unsur ini dapat berdampak buruk bagi
kesehatan kita. Sebagai contoh, orang yang kekurangan mineral iodin (I) dapat
menyebabkan penyakit gondok, begitu pula orang yang kekurangan mineral kalsium
(Ca) dapat menyebabkan ostemalasia (tulang menjadi lunak) dan osteoporosis
(penurunan masa tulang) yang dapat kita rasakan terutama pada usia lanjut. Oleh
karena itu, kita perlu memenuhi asupan mineral yang dibutuhkan oleh tubun.
Adapun sumber asupan mineral antara lain, yaitu susu, garam, sayuran dan
buah-buahan (Siswono, 2001).
B.
Metabolisme
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa
kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis
(anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme
biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula
sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di
dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel.
Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Produk metabolisme
disebut metabolit. Cabang biologi yang mempelajari komposisi metabolit secara
keseluruhan pada suatu tahap perkembangan atau pada suatu bagian tubuh
dinamakan metabolomika(Ubaidah, 2009).
C.
Gangguan Metabolisme Mineral
Terjadinya gangguan
metabolisme mineral ditandai dengan terlalu banyak atau terlalu sedikitnya
mineral dalam darah. Istilah metabolisme merujuk kepada semua proses fisik dan
kimia dalam tubuh yang menghasilkan serta menggunakan energi, misal : bernapas,
pencernaan makanan, pembuangan urine dan feses dan pengaturan suhu.
Gangguan metabolisme
mineral diturunkan orang tua kepada anak-anak mereka melalui gen. Kondisi medis
lainnya, seperti kelaparan, diare, atau minuman keras, dapat menyebabkan
masalah metabolisme mineral.
Di bawah ini adalah
macam-macam gangguan metabolisme mineral yang sering terjadi:
Gangguan metabolisme
fosfor:
1. Hypophosphatemia
2. Osteomalacia
3.
Inggeris
4.
Rhabdomyolysis
5.
Hyperparathyroidism
6.
Hypoparathyroidism
Gangguan metabolisme
potasium :
1.
Bartter Sindrom
2.
Hypokalemia
3.
Hyperaldosteronism - primer dan sekunder
4.
Penyakit Cushing
5.
Acidosis
6.
Fanconi’s syndrome
7.
Penyakit Addison
8.
Penyakit ginjal
Gangguan metabolisme
zat besi:
1.
Hemochromatosis
2.
Sirosis
Gangguan metabolisme
tembaga:
a.
Penyakit Wilson’s
b.
Sindrom Menkes
Gangguan metabolisme
kalsium:
o Nephrocalcinosis
o
Pseudohypoparathyroidism
o Hypercalcemia
o Osteoporosis
o Batu ginjal
o Susu-alkali Sindrom
o Osteomalacia
Gangguan metabolisme
sodium dari:
o Dilutional
hyponatremia (SIADH)
Gangguan dari
magnesium metabolisme:
o Hypomagnesemia
o Hypermagnesemia
Gangguan metabolisme
dari Adenium
o kekurangan Adenium
o Adenium kelebihan
(Anonim, 2010).
III.
ISI
Ø
Metabolisme Mineral
Mineral diperlukan bagi fungsi fisiologik dan
biokimia. Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan
menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan
dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro (Trace
) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg/hari
dan menyusun lebih kurang dari 0.01% dari total berat badan. Mineral yang
termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P),
magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na).
Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F),
yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si) and seng (Zn)(
Rusdiana, 2005).
Dalam komposisi air keringat, tiga mineral
utama yaitu natrium, kalium & klorida merupakan mineral dengan konsentrasi
terbesar yang terdapat di dalamnya. Sehingga dengan semakin besar laju
pengeluaran keringat, maka laju kehilangan natrium , kalium dan klorida dari
dalam tubuh juga akan semakin besar. Diantara ketiganya, natrium dan klorida
merupakan mineral dengan konsentrasi tertinggi yang terbawa keluar tubuh
melalui kelenjar keringat (sweat glands). Oleh karena itu maka
pembahasan mengenai mineral dalam penulisan ini hanya akan berfokus pada 3
mineral utama yaitu natrium, kalium dan klorida (Irawan, 2007).
IV.
PENUTUP
Dari uraian yang telah disampaikan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
- Mineral diperlukan bagi fungsi fisiologik dan biokimia.
- Makromineral: diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari 100 mg/ hari.
- Mikromineral ( trace element ) diperlukan dalam jumlah yang kecil dari
pada 100 mg/hari.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Ganguan Metabolisme Mineral. http://www.best-vitaminsupplements.com/dietary/gangguan-metabolisme-mineral
Anonim. 2011.
Mineral. http://wikipedia.org.com/wiki/mineral.
Diana. 2007. Apa Itu Mineral. http://dianaferry.multiply.com/journal/item/4/Apa_itu_Mineral_
Irawan, Anwari. 2007. Cairan Tubuh, Elektrolit, dan Mineral. http://www.pssplab.com
Noubie. 2006.
Pentingnya Mineral Bagi Tubuh Kita. http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/07/14120658/6.Mineral.Penting.untuk.Tubuh.Kita
Rusdiana.----. Metabolisme mineral. http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000100-basic-biology-of-cell-1/bbc115_slide_metabolisme_mineral.pdf
Siswono, 2001. Mineral dalam kehidupan. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid997040626,87216
Ubaidah.2009. Pengertian Metabolisme. http://sukabio.wordpress.com/2009/08/04/pengertian-metabolisme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar